Penelitian Keabsahan dan Legalitas Berkas Pendaftar Calon Anggota PPK dalam Kecamatan Keumala

Logo Panwascam Keumala

Sigli, Panwascam Keumala - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (selanjutnya disingkat Panwascam) Keumala telah melakukan penelitian keabsahan dan legalitas berkas pendaftaran Calon Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa (selanjutnya disingkat PPK) dalam Kecamatan Keumala pada Jumat malam 18 Mei 2018 di kantor Sekretariat Panwascam Keumala, Jln. Beureunuen - Tangse Km.12 Gampong Jijiem Kecamatan Keumala.

Sayangnya, antusias masyarakat dalam Kecamatan Keumala untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Anggota PPK dalam Kecamatan Keumala sangat minim, setidaknya masih ada beberapa gampong dalam Kecamatan Keumala yang kekurangan kuota pendaftar sebagai PPK.

Grafik Pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa dalam Kecamatan Keumala

"Selain kekurangan kuota, pendaftar Calon Anggota PPK dalam Kecamatan Keumala masih ada yang di bawah usia minimal yang diminta sebagai persyaratan pendaftaran Calon Anggota PPK" terang Munawar, S.Pd.I ketua Panwascam Keumala.

Dengan kondisi tersebut, Panwascam Keumala memperpanjang masa pendaftaran Calon Anggota PPK dalam Kecamatan Keumala mulai dari tanggal 23 - 26 Mei 2018. Diharapkan dalam empat hari masa perpanjangan pendaftaran ini, masyarakat Keumala dapat mengisi kekurangan dan kekosongan kuota pendaftar untuk delapan gampong berikut: Cot Kreh, Dayah Keumala, Mesjid Nicah, Papeun Nicah, Paloh Teungoh, Pulo Baro, Pulo Pante dan Rheng.

"Harapan kita semoga putra putri terbaik gampong dalam Kecamatan Keumala dapat mendaftarkan diri untuk mengisi kekurangan dan kekosongan kuota pendaftar untuk beberapa gampong tersebut" tambah Munawar. [vri]

5 Prinsip (Yang Harus Diperhatikan) Pengawas Pemilu

Hai Sahabat Bawaslu, sesuai dengan judul postingan kali ini, Lima Prinsip Yang Harus Diperhatikan Pengawas Pemilu (tepatnya yang wajib dimiliki oleh seorang Pengawas Pemilu). Lima prinsip ini menjadi kekuatan Pengawas Pemilu, tentunya dalam melaksanakan tugasnya. Berikut lima prinsip tersebut.

Pertama, Kerja Tulus

Menjadi panwas haruslah dengan hati yang tulus, bukan karena dipaksa atau terpaksa apalagi menjadi sebuah beban.

Kedua, Kerja Cerdas
Peraturan perundang-undangan, Perbawaslu, PKPU harus dipahami dengan cerdas. Cerdas itu dalam pengertian memahami apa profesi anda. Menjadi panwas sangatlah berat. Syarat mejadi pengawas pemilu adalah memiliki pengetahuan kepemiluan dan pengawasan.

Ketiga, Kerja Serius
Pengawas Pemilu harus bekerja serius dan tidak dicampur dengan kepentingan-kepentingan lain dan benar-benar mencintai profesi sebagai Pengawas Pemilu.

Keempat, Kerja Keras
"Hanya orang-orang yang bekerja keras yang mendapatkan hasil". Jadi orang-orang yang kerjanya lambat itu tertinggal oleh sistem. Pengawas Pemilu itu haruslah yang Kerja Cepat Kerja Tepat.

Kelima, Kerja Sama
"Kita pasti membutuhkan orang lain. Betapa hebatnya presiden bekerja tanpa dibantu menteri-menteri, maka tidak akan menghasilkan kinerja yang optimal". Dalam hal ini, saya mengibaratkan seperti semut; betapa hebatnya seekor semut yang berbadan kecil mampu membawa beban besar, ini semua bisa berlaku karena kerja samanya para semut.

Nah, lima prinsip ini menjadi bekal kita semua dalam berpijak melaksanakan tanggung jawab sebagai Pengawas Pemilu serta patokan kita untuk melakukan evaluasi terhadap hal yang telah kita lakukan untuk perbaikan ke depan.

Referensi :
Facebook Panwascam Sarang, Rembang, Jawa Tengah
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=354806618340395&id=291064474714610

Formulir Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan dalam Kecamatan Keumala

Formulir Pendaftaran Panwaslu Kelurahan/Desa dalam Kecamatan Keumala
Download File

Makna Logo Bawaslu

Logo tersebut menggambarkan visi dan misi Bawaslu untuk mewadahi partisipasi aktif rakyat dalam mengawasi pemilu, sekaligus lembaga penegak keadilan pemilu.

Logo Bawaslu

Pertama, gambar kotak suara pemilu melambangkan objek dan representasi visual dari event pemilu. Kemudian, dua tangan dengan gestur melindungi, bahwa Bawaslu dan rakyat bersama-sama menjaga pemilu dengan mengawasi, profesional, netral dan kredibel. Selain itu, terdapat pula anak panah yang mengarah ke atas, menyimbolkan tegaknya keadilan, semangat pemilu, integritas, cita cita mulia dan optimisme Bawaslu.